Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

CARI UANG DI INTERNET ( EURO, $, IDR )

Selamat Pagi...!!!

pertama - tama sich kagak percaya 1000%. masak bisa nyari uang dr internet. yang ada sich tekor harus bayar biaya kuota atau bayar d kasir warnet.

tapi setelah bukti'in sendiri, baru skarang ane bener2 percaya kalo emang internet bisa menghasilkan uang. yaachh... walaupun sedikit demi sedikit, namanya juga pekerjaan sambilan alias cari uang tambahan. jadi kagak bisa langsung sekali klik 100 ribu atau 1 juta. itu mah bukan sambilan tetapi rejeki nomplok.

ndak usah banyak bacot, intinya gini ni,.. kita dalam permainan yang menghasilkan uang ini hanya diminta untuk meng klik iklan atau video, sekali klik kita akan diupah paling sedikit $ 0,0005 gak banyak sich, tapi mikirnya jangan cuma segitu aja, pikirkan kalo seandanya kita bisa OL setiap hari terus bisa meng klik berapa puluh kali, tinggal kita kalikan aja berapa $ yang kita dapetin kalo dalam jangka 1 tahun hayooooo....

RECOMMENDED dahhh...!!!! Klik langsung Bannernya ajah.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

EKOSISTEM

KOMPONEN EKOSISTEM
 
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup  dengan komponen abiotiknya dalam satu kesatuan tempat hidup. Jadi komponen ekosistem ada dua,  yaitu komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup).
Komponen biotik ekosistem terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsinya dalam ekosistem, komponen biotik ini dibedakan menjadi  :
PRODUSEN, merupakan sekelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Contohnya adalah tumbuhan hijau  yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis.
KONSUMEN,  merupakan organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga tergantung pada organisme lain. Konsumen dibedakan menjadi
-          Konsumen tingkat I, yaitu organisme yang memakan produsen.
-          Konsumen tingkat II, yaitu organisme yang memakan konsumen tingkat I.
-          Konsumen tingkat III, yaitu organisme yang memakan konsumen tingkat II dan seterusnya.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibedakan  menjadi :
-          Herbivora (hewan pemakan tumbuhan)
-          Karnivora (hewan pemakan daging)
-          Omnivora (hewan pemakan segala)
PENGURAI  (DEKOMPOSER), merupakan makhluk hidup yang menguraikan  zat-zat organic pada sampah atau makhluk hidup lain yang telah mati.
Komponen abiotic terdiri dari semua benda tak hidup  yang berada di sekitar makhluk hidup.  Contohnya : air,  tanah, udara, cahaya matahari, suhu dan kelembaban.

SATUAN-SATUAN EKOSISTEM
 
Ekosistem tersusun atas satuan makhluk hidup, yaitu :
INDIVIDU,  yaitu makhluk hidup tunggal. Contohnya seekor kucing, seekor ayam dan sebatang pohon manga.
POPULASI, yaitu sekelompok individu sejenis yang menempati daerah tertentu. Contohnya populasi ikan gurami di kolam, populasi bunga mawar di kebun bunga,  dan populasi  orang utan di hutan.
KOMUNITAS, yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu. Contohnya  komunitas terumbu karang di laut.

HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

Di dalam ekosistem terjadi hubungan  saling ketergantungan antar komponennya. Hubungan saling ketergantungan tersebut terjadi antara :

  1. 1.      Komponen biotik dengan komponen abiotic, misalnya kandungan nutrisi tanah akan berpengaruh terhadap tumbuhan yang ditanam di tanah tersebut. Tumbuhan dapat hidup apabila  tanahnya mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
  2. 2.      Komponen biotik dengan komponen biotik lainnya (produsen, konsumen dan pengurai), misalnya terjadinya peristiwa makan dan dimakan pada rantai makanan. Kumpulan  beberapa rantai makanan akan membentuk jaring-jaring makanan. Pada rantai makanan juga terjadi  perpindahan energi dari makhluk hidup yang satu  ke makhluk hidup yang lain.
Keterangan tentang rantai makanan, jarring-jaring makanan dan perpindahan energy.
Rantai makanan adalah peristiwa  makan dan dimakan dalam suatu ekosistem  dengan urutan tertentu.




Piramida makanan  adalah gambaran perbandingan  antara produsen, konsumen I, konsumen II dan seterusnya  yang semakin ke puncak biomassanya  semakin kecil.

Arus energy adalah perpindahan energy dari sinar matahari lalu ke produsen,  ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II dan seterusnya sampai pengurai.

Siklus materi adalah perpindahan zat atau unsur dari  tempat satu ke tempat lainnya, yang akhirnya kembali ke tempat zat itu berasal. Contohnya siklus air, siklus Nitrogen , siklus Oksigen dan Karbondioksuda 

MACAM-MACAM EKOSISTEM
 
Macam-macam ekosistem berdasarkan proses terbentuknya :
  1. Ekosistem alami yaitu  ekosistem yang terbentuk secara alami  tanpa campur tangan manusia. Contoh : ekosistem hutan tropis
  2. Ekosistem buatan yaitu ekositem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh : ekosistem sawah
Macam-macam ekosistem berdasarkan habitatnya :
  1. Ekosistem darat atau terrestrial
  2. Ekosistem perairan atau aquatic
Macam-macam ekosistem perairan berdasarkan kadar garamnya dibedakan menjadi :
  1. Ekosistem air tawar,  yaitu yang memiliki  kadar garam rendah.
  2. Ekosistem marine, yaitu yang memiliki kadar garam tinggi.
  3. Ekosistem estuarine, yaitu yang terbentuk karena bercampurnya  air laut dengan air tawar.

POLA INTERAKSI ORGANISME
 
Simbiosis adalah  pola hidup antar dua makhluk hidup  dalam suatu ekosistem yang dapat terjadi interaksi.  Jadi sismbiosis juga berarti  suatu kehidupan bersama  antara dua organisme  dari jenis yang berbeda.
  1. Simbiosis mutualisme : terjadi bila dua jenis makhluk hidup berinteraksi yang saling menguntungkan.
Contoh :
-          Bunga dan lebah
-          Lichenes (lumut kerak) : hidup bersama antara ganggang dan jamur
-          Bakteri Escherichia coli di usus besar manusia

imbiosis parasitisme : pola interaksi dari dua makhluk hidup, yang satu mendapat keuntungan, sedang yang lain mendapat kerugian.
Contoh :
-          Benalu pada tumbuhan inangnya
-          Nyamuk dan manusia
-          Cacing pita pada manusia
  1. Simbiosis komensalisme : terjadi bila dua jenis makhluk hidup, salah satunya  memperoleh keuntungan dan yang lain tidak merugi tetapi juga tidak untung.
Contoh :
-          Ikan remora dan ikan hiu
-          Anggrek dengan pohon yang ditumpanginya


reff.
http://quatrebonbon.wordpress.com/2013/01/14/ringkasan-bio-kelas-7-ekosistem-januari-2013/
 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TUGAS KELAS VII A dan B

Aturan Penulisan Tata Nama Binomial Nomenclature

1.  Aturan penulisan dalam tatanama binomial selalu menempatkan nama genus di awal dan nama spesies mengikutinya.
2. Nama genus selalu diawali dengan huruf kapital atau huruf besar,  dan nama spesies selalu menggunakan huruf kecil.
3. Penulisan nama ini tidak mengikuti tipografi yang menyertainya (artinya, suatu teks yang semuanya menggunakan huruf kapital/balok, misalnya pada judul suatu naskah, tidak menjadikan penulisan nama ilmiah menjadi huruf kapital semua) kecuali untuk hal berikut:
  • Pada teks dengan huruf tegak (huruf latin), nama ilmiah ditulis dengan huruf miring (huruf italik), dan sebaliknya. Contoh: Glycine soja, Pavo muticus, Oryza sativa, Zea mays, dll
  • Apabila nama jenis tersebut untuk mengenang jasa orang yang menemukannya maka nama penemu dapat dicantumkan pada kata kedua dengan menambah huruf (i) di belakangnya. Contohnya: tanaman pinus yang ditemukan oleh Merkus, nama tanaman tersebut menjadi Pinus merkusii atau Pinus Merkusii
  • Pada teks tulisan tangan, nama ilmiah diberi garis bawah yang terpisah untuk nama genus dan nama spesies.
4. Nama lengkap (untuk hewan) atau singkatan (untuk tumbuhan) dari autoritas boleh diberikan di belakang nama spesies, dan ditulis dengan huruf tegak (latin) atau tanpa garis bawah (jika tulisan tangan). Jika suatu spesies digolongkan dalam genus yang berbeda dari yang berlaku sekarang, nama autoritas ditulis dalam tanda kurung.
Contoh: Glycine max Merr., Passer domesticus (Linnaeus, 1978), dll.
5. Pada penulisan teks yang menyertakan nama umum/trivial, nama ilmiah biasanya menyusul dan diletakkan dalam tanda kurung.
Contoh:  pada judul: "PENGUJIAN DAYA TAHAN KEDELAI (Glycine max Merr.) TERHADAP BEBERAPA TINGKAT SALINITAS".
6. Nama ilmiah ditulis lengkap apabila disebutkan pertama kali. Penyebutan selanjutnya cukup dengan mengambil huruf awal nama genus dan diberi titik lalu nama spesies secara lengkap.
Contoh: Di Bengkulu ada tumbuhan dengan bunga terbesar yang dikenal sebagai Rafflesia arnoldii. Di Pulau Jawa ditemukan pula kerabatnya, yang dikenal sebagai R. patma, dengan ukuran bunga yang lebih kecil.
7. Penggunaan singkatan dibelakang nama  genus memiliki aturan sebagai berikut
  • Singkatan "sp." (zoologi) atau "spec." (botani) digunakan jika nama spesies tidak dapat atau tidak perlu dijelaskan.
  • Singkatan "spp." (zoologi dan botani) merupakan bentuk jamak. Contoh: Canis sp., berarti satu jenis dari genus Canis; Adiantum spp., berarti jenis-jenis Adiantum.
  • Singkatan "ssp." (zoologi) atau "subsp." (botani) digunakan untuk menunjukkan subspesies yang belum diidentifikasi. Singkatan ini berarti "subspesies", dan bentuk jamaknya "sspp." atau "subspp."
  • Singkatan "cf." (dari confer) dipakai jika identifikasi nama belum pasti. Contoh: Corvus cf. splendens berarti "sejenis burung mirip dengan gagak (Corvus splendens) tapi belum dipastikan sama dengan spesies ini".
8. Apabila nama spesies tumbuhan terdiri lebih dari dua kata maka kata kedua dan seterusnya harus disatukan atau ditulis dengan tanda penghubung kecuali jika nama tersembut menunjukan jenis varietas maka harus di tulis secara terpisah dengan tetap menggunakan hurup kecil pada kata kedua dan seterusnya.
Contoh nama spesies yang terdiri dari 3 kata
  • Tanaman bunga sepatu, nama ilmiahnya Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
  • Tanaman bunga sepatu varietas putih nama ilmiahnya Hibiscus sabdarifa varalba atau Hibiscus sabdarifa varalba
  • Hewan Kucing varitas jinak memiliki nama ilmiah Felis manuculata domestica atau Felis manuculata domestica

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RINGKASAN MATERI ( Tekanan Zat Padat, Cair dan Gas ) kls VIII

Definisi Tekanan
Tekanan merupakan suatu ukuran yang terdiri dari besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda untuk setiap satu satuan luas permukaan bidang tekan. Tekanan dapat dinotasikan sebagai simbolp (pressure). Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa) dan bar.

Tekanan pada Zat Padat

tekanan pada suatu zat padat dapat dinyatakan sebagai gaya per satuan luas penampang. Secara matematis, tekanan dapat dinyatakan sebagai berikut.

dengan:                                                          p = f/a
p = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)

Contoh soal
Sebuah truk mempunyaii delapan roda berisi 2,5 ton muatan dan akan melintasi jembatan. luas permukaan bidang sentuh roda dengan permukaan jalan seluruhnya adalah 400 cm2. Berapakah tekanan yang dialami setiap ban?
Penyelesaian:
Diketahui:    m  = 2,5 ton = 2500 kg
A   = 400 cm2 = 4 x 10″2 m2
g   = 10 m/s2 Ditanyakan: p =….?
p = f/a =m.g/A
= 2500×10 0,04
= 625.000 N/m2

Tekanan seluruh ban adalah 625.000 N/m2 atau 625.000 Pa. Dengan demikian, tekanan untuk setiap ban adalah: I/8 x p = 1/8 x 625000 = 78.125 Pa.


Tekanan pada Zat Cair

Tekanan pada zat cair sering disebut juga dengan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis ini tergantung pada suatu tingkatan kedalaman dan berat jenis pada zat cair. Tekanan pada zat cair mengarah ke segala arah. Rumus tekanan hidrostatis sebagai berikut.
Ph = p.g.h
dengan:
ph = tekanan hidrostatis zat cair (N/m2)
p = massa jenis (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan (m)

Contoh Soal
Seorang anak menyelam di kedalaman 100 m di bawah permukaan air. Jika massa jenis air adalah 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi adalah 9,8 m/s2 maka berapakah tekanan hidrostatis yang dialami anak tersebut? Penyelesaian:
Diketahui:      h    = 100 m
p    = 1000 k g/m3
g    = 9,8 m/s2
Ditanyakan:          ph -….?
Jawab:   ph = p . g . h
= 1000 . 9,8 . 100
= 9,8 x 105 N/m2



Tekanan pada Zat Gas

Gas-gas yang ada di dalam ruangan yang tertutup akan mengeluarkan udar dan  menekan ke segala arah dengan sama besar. Tekanan gas pada ruang tertutup bisa diukur dengan menggunakan 2 alat yang berbeda yang masing-masing namanya seperti  manometer terbuka dan manometer tertutup. Tekanan gas dalam ruang terbuka dapat diukur dengan menggunakan barometer.
Manomemeter terbuka ini terdiri dari tabung pipa kapiler yang bentuknya seperti huruf U yang terhubung dengan tabung gas. Besar tekanan udara yang terbaca pada suatu sisi pipa yang terbuka sama dengan tekanan gas dalam suatu tabung. Perhatikan diagram manometer terbuka berikut ini.

Hukum Pascal

Hukum Pascal adalah hukum yang menerangkan tentang suatu sifat tekanan pada zat cair. Hukum Pascal menyatakan bahwa:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar.”
dengan:
F1 = gaya pada penampang A1(N)
F2 = gaya pada penampang A2(N)
A1= luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
Peralatan yang menggunakan prinsip hukum Pascal, antara lain seperti rem hidrolik, pompa hidrolik, dan dongkrak hidrolik.

Contoh Soal
Sebuah beban akan diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik. Massa beban 64 ton diletakkan di atas penampang A seluas 0,5 m2. Berapakah gaya yang harus diberikan
pada penampang B (luasnya 11/88  kali penampang A) agar beban dapat terangkat?
Penyelesaian:
Diketahui: A1= 0,5 m2
A2= 1/8 A1
g   = 10 m/s2
Fi = w = m . g = 64000 kg x 10 = 640.000 N Ditanyakan: F2 = ….?
Jawab: f1/f2 = f2/A2
640000/A1 = F2/1/8 A1
F2 = 1/8 x 640000 = 80.000 N

Hukum Bejana Berhubungan

Dalam suatu Hukum bejana berhubungan menyatakan bahwa:
“apabila bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama, maka pada keadaan kesetimbangan permukaan zat cair dalam bejana berada dalam satu bidang datar.” Hukum ini tidak berlaku pada suatu bejana yang berisi kan cairan tak sejenis dan pipa kapiler. Secara matematis, hukum bejana berhubungan dirumuskan sebagai berikut.
P, = P2
P1. g.h1=p2.g.h2
dengan:
p1 = tekanan zat cair 1 (Nnr2)               p2 = massa jenis zat cair 2 (kgnr3)
p2 = tekanan zat cair 2 (Nnr2)                        h1= tinggi permukaan zat cair 1 (m)
P1 = massa jenis zat cair 1 (kgnr3)              h2 = tinggi permukaan zat cair 2 (m)

Contoh Soal
Ke dalam kaki 1 pipa U dimasukkan cairan setinggi 32 cm dan ke dalam kaki 2 dimasukkan raksa dengan massa jenis 13,6 gr/cm3. Ketinggian bidang batas adalah 1,4 cm. Berapakah massa jenis cairan tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
32 cm
h2 = 1,4 cm p2 = 13,6 gr/cm3 Ditanyakan: p1 = ….? Jawab:      pt . g . h1 = p2g.h2
p1.10. 32      = 13,6 . 10 .1,4 pl
= 0,595 gr/cm3

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes hanya berlaku pada zat yang dinamakan fluida. Zat yang termasuk dalam fluida adalah zat cair dan gas. “Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya itu sebanding dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
Dalam hukum Archimedes  ternyata bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita antara lain sebagai berikut.
1.          Hidrometer, yaitu alat untuk mengukur massa jenis relatif zat cair terhadap air.
2.          Jembatan ponton, yakni jembatan yang menggunakan drum-drum kosong berisi udara.
3.          Kapal laut dan kapal seiam.
4.          Galangan kapal, yakni alat untuk mengangkat kapal laut ke permukaan air.
5.          Balon udara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenapa Persepsi Semua Orang Tentang Alam Semesta Bisa Sama?


Seperti dibahas pada warta yang lalu berjudul “Apakah Alam Semesta dan Kita Benar-benar Ada?” bahwa keberadaan alam semesta ini beserta kita di dalamnya adalah hasil persepsi kita atas informasi dari alat sensor di tubuh yang bernama panca indra. Bentuk alam semesta ini sebenarnya tidak pernah diketahui oleh kita, karena pengetahuan kita akan bentuk alam semesta sebatas hasil pengindraan tadi.
Tetapi ada yang aneh dengan persepsi manusia terhadap bentuk dan kejadian di alam ini, yakni persepsi semua orang relatif sama. Sebagai contoh dalam kejadian sehari-hari, beberapa orang sedang menyaksikan sebuah acara televisi yang menayangkan seorang artis penyanyi. Semua penonton bersepakat bahwa nama artis tersebut adalah si anu, berjenis kelamin wanita, pakaian yang dikenakannya berwarna merah bergaris-garis, suaranya serak dan wajahnya cantik. Kalaupun ada perbedaan pendapat biasanya hanya sebatas kualitasnya, seperti warna merah bajunya terlalu tua dan yang lain bilang merahnya agak gelap, atau kecantikan tidak sempurna karena bibirnya terlalu lebar dan sebagainya – ini bisa terjadi karena kemampuan alat pengindraan dan cara pandang yang berbeda. Tetapi pada prinsipnya semua sepakat dalam beberapa hal seperti telah disebutkan sebelumnya.
Satu lagi contoh mengenai kejadian di alam. Semua orang relatif sama persepsinya bahwa langit mendung akan turun hujan. Apabila hujan turun maka tanah dan lain-lain akan basah terkena air. Kemudian air akan menyuburkan tanaman – pohon mangga misalnya, lalu pohon tersebut akan tumbuh baik, berbunga dan berbuah. Dan semua orang ternyata sepakat tentang rasa buah mangga apakah asam atau manis.
Kedua cerita di atas menimbulkan pertanyaan: kenapa persepsi semua orang bisa relatif sama terhadap wujud benda dan kejadian di alam semesta ini? Apakah yang menjadi penyebab persepsi itu bisa sama? Apakah kesamaan persepsi itu kebetulan belaka?

Tidak ada kebetulan, yang ada adalah ketetapan
Kita semua pasti sudah mengetahui tentang hukum alam (natural law) sebuah istilah lain yang digunakan sarjana-sarjana Barat untuk istilah hukum Allah (sunatullah) yang digunakan para ilmuwan Islam. Hukum inilah yang dijadikan dasar dalam penciptaan dan pengelolaan alam semesta.
Menurut keyakinan sebagian ilmuwan fisika, keberadaan hukum alam bersamaan dengan kejadian awal terciptanya alam semesta pada waktu ledakan besar pertama (teori Big Bang). Jadi sebelum ada alam semesta, hukum-hukum itu belum ada.
Tetapi saya berpandangan hukum-hukum itu ditetapkan oleh Tuhan sebelum alam semesta diciptakan. Logika sederhanya adalah pembuat kue tidak akan membuat kue sebelum menetapkan takaran bahan-bahan kue di dalam sebuah resep masakan. Jadi hukum alam itu sudah ditetapkan kemudian dijadikan dasar penciptaan dan proses kejadian alam semesta selanjutnya.

Dua faktor penyebab persepsi manusia yang sama terhadap alam semesta
Ada dua kemungkinan faktor penyebab yang membuat persepsi semua orang sama terhadap keberadaan dan bentuk alam semesta, yakni:

1. Faktor pengetahuan tentang hukum alam

Seperti telah disebutkan di atas bahwa hukum alam itu diciptakan sebelum penciptaan alam semesta. Hukum-hukum alam tersebut dijadikan dasar penciptaan dan juga proses kejadian alam selanjutnya. Diibaratkan alam semesta ini adalah sebuah komputer raksasa, maka hukum-hukum alam tadi sudah diinstal ke dalam alam semesta. Software hukum alam tadi akan memproses kejadian-kejadian di alam semesta sehingga semua proses kejadian selalu mematuhi ketentuan hukum-hukum tadi.
Demikian juga halnya dengan penciptaan manusia. Karena tubuh manusia juga diciptakan sesuai dengan hukum alam – dan manusia memang bagian dari alam semesta – maka hukum alam tadi juga diinstalkan ke tubuh manusia. Tempat yang mungkin untuk itu adalah otak. Jadi sesungguhnya manusia sudah memiliki pengetahuan tentang hukum alam secara lengkap dan sempurna di dalam otaknya.
Keterangan di atas bisa menjelaskan bagaimana proses belajar bisa terjadi, apakah dengan membaca buku, menerima penjelasan orang lain, melihat kejadian alam atau menerima ilham. Membaca buku, menerima penjelasan orang lain dan melihat kejadian alam yang dilakukan seseorang untuk memperoleh ilmu pengetahuan adalah proses membandingkan apa yang dilihat di luar dirinya dengan hukum alam yang sudah diinstal di otak tadi. Mengerti dan memahami suatu pengetahuan adalah hasil akhir dari pencocokan realita yang dilihat dengan informasi hukum alam di otak. Jadi pengetahuan bukan datang dari luar masuk ke dalam otak, tapi sudah ada di dalam tapi belum dicocokkan dengan realita. Sedangkan pengetahuan yang diperoleh melalui ilham – tanpa melalui proses belajar – hukum-hukum yang telah diinstal di otak tadi akan muncul ke bagian otak yang memberikan gambaran dan memunculkan persepsi tanpa perbandingan dengan realita.
Begitu juga dengan proses mempersepsi wujud benda di alam semesta. Pada cerita para penonton televisi di atas, hukum-hukum alam di otak mereka masing-masing mengenai spektrum warna (untuk wana baju), struktur dan bangun tubuh (untuk pengenalan pribadi, jenis kelamin, kecantikan dan jenis suara) adalah sama. Karena alat indrawi mereka juga sama, maka hasil persepsi mereka terhadap objek yang sama menjadi sama. Sedikit perbedaan persepsi mungkin terjadi disebabkan ada faktor lain seperti buta warna, mata rabun, menggunakan kaca mata berwarna, sedang mabuk minuman keras dan lain sebagainya, sehingga fungsi alat indra, kelancaran proses menghantarkan sinyal-sinyal listrik di syaraf ke otak dan proses pengolahan informasi di otak bisa terganggu.

2. Faktor pengetahuan tentang kejadian alam semesta

Ada perbedaan pandangan yang sangat prinsip di kalangan ilmuwan mengenai kejadian alam semesta. Kelompok penganut faham materialisme berpandangan bahwa alam semesta statis dan berdiri sendiri. Sedangkan kelompok penganut faham kreasion meyakini alam semesta diciptakan, berawal dan berakhir. Walaupun mereka tidak mengetahui siapa yang menciptakan, bagaimana keadaan sebelum penciptaan dan apa yang terjadi sesudah kehancuran alam semesta.
Tapi kita tidak akan membahas perbedaan kedua pandangan tersebut. Kita akan membahas pandangan kaum spiritualis dan agamis – terutama kalangan sufisme – yang berpendapat bahwa kejadian penciptaan alam semesta ini sudah selesai. Mereka berkeyakinan bahwa dari kejadian awal hingga kehancuran alam semesta ini, termasuk juga dimensi akhirat sebagai alam lain setelah dunia menurut keyakinan spiritualis dan agamis, sudah selesai. Jadi menurut keyakinan mereka manusia dan seluruh isi alam sedang menjalani kehidupan yang sebetulnya sudah selesai dalam pengetahuan Tuhan.
Informasi kejadian alam semesta dari awal hingga selesai itulah yang diinstal ke otak kita. Namun tidak mudah menggalinya, karena bukan pengetahuan siap pakai.  Informasi itu hanya sebagai alat untuk mencocokkan persepsi kita terhadap alam.
Kemajuan sains di masa sekarang sedang mengembangkan sebuah teknologi bernama virtual reality. Teknologi ini berupa sebuah alat yang bisa memberikan gambaran kejadian berupa program komputer melalui kejutan-kejutan listrik ke otak. Game komputer yang menggunakan teknologi virtual reality akan membuat si pemain seperti berada di dalam dunia nyata, bisa merasakan sakitnya pukulan bahkan bisa berdarah dan mati.
Sehubungan dengan teknologi virtual reality tersebut ada sebuah pendapat ekstrim yang mengatakan bahwa hidup kita di dunia ini adalah sebuah program virtual reality milik Tuhan yang sudah diinstalkan ke otak kita. Jadi kita sedang hidup di dalam dunia maya yang kita anggap sebagai sebuah dunia nyata!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENILAIAN


PENILAIAN
Standar Kompetensi
2. memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
Kompetensi Dasar
2.2. mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau

KOGNITIF
No
Indikator
Pertanyaan
Jawaban
N
I
L
A
I




1
2
3
4
5
1
Siswa dapat mendiskripsikan bagian daun yg berperan dalam proses fotosintesis

Apa yang dimaksud dengan fotosintesis dan dimana proses terjadinya fotosintesis?
Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau. Foto sintesis terjadi pada daun, di mesofil.





2
Siswa dapat melakukan percobaan uji amilum pada daun
Setelah ditetesi lughol warna apa yang timbul pada bagian daun yang tidak terkena cahaya matahari? Membuktikan apakah hal tersebut?
Coklat terang. Menunjukkan bahwa daun tersebut tidak memproses bahan makanan.






Keterangan :
Skor 5 : Jawaban Benar
Skor 4 : Jawaban Benar tetapi kurang rinci
Skor 3 : Jawaban mendekati benar
Skor 2 : jawaban salah
Skor 1 : Jawaban salah / menulis kembali pertanyaan.

PSIKOMOTORIK
Nama :
Kelas / Smt :
No. Absensi :
NO
KRITERIA YANG DINILAI
SUDAH MENGUASAI
BELUM MENGUASAI
1
2
3
4
5
Memilih alat dan bahan secara tepat
Merangkai alat percobaan alat secara benar
Mengumpulkan data secara objektif
Memperhatikan keselamatan kerja
Merumuskan kesimpulan berdasarkan data



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RPP IPA FOTOSINTESIS KLS VIII/II . PLPG UM 2012


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah            : MTs NURUL HUDA PULE-TRENGGALEK
Mapel              : IPA
Kelas / Smt      : VIII / II
Alokasi Waktu : 1 X 40 Menit

STANDAR KOMPETENSI
2. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan
KOMPETENSI DASAR
2.2. Medeskripsikan sistem dalam kehidupan tumbuhan
A.      INDIKATOR
Ø  Mendiskripsikian bagian daun yang berperan dalam proses foto sintesis
Ø  Melakukan uji coba amilum pada daun

B.      TUJUAN PEMBELAJARAN
Ø  Siswa dapat menjelaskan bagian daun yang berperan dalam proses fotosintesis melalui informasi dari media Audio Visual ( Power Point )
Ø  Siswa dapat mendeteksi Amilum ( Zat Makan ) pada tumbuhan melalui praktikum uji amilum

C.      MATERI PEMBELAJARAN
Ø  Proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau

D.     METODE PEMBELAJARAN
Ø  Metode                            : Diskusi, Informasi, Eksperimen
Ø  Model Pembelajaran       : Student Teams Achivement Division ( STAD )

E.      LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
a.      Kegiatan Awal
Ø  Berdoa
Ø  Menertibkan dan memeriksa kerapian siswa
Ø  Bertanya kepada siswa “ apa yang kalian ketahui dengan daun? “
Ø  Menjelaskan media yang digunakan untuk melihat apa yang dihasilkan dari fotosintesis.

b.      Kegiatan Inti
1)   Eksplorasi
Ø  Siswa mendeskripsikan bagian daun yang berperan dalam proses fotosintesis
Ø  Siswa menjelaskan apa yang dihasilkan dari proses fotosintesis
2)   Elaborasi
Ø  Siswa melakukan percobaan / praktikum uji amilum pada daun dengan petunjuk guru.
Ø  Siswa membuat laporan hasil praktikum

3)   Konfirmasi
Ø  Guru memberikan jawaban tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Ø  Guru sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa

c.       Kegiatan Penutup
Ø  Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman dari hasil percobaan, baik secara lisan maupun tulisan.

F.       MEDIA PEMBELAJARAN
Ø  Alat dan bahan (terlampir)

G.     SUMBER PEMBELAJARAN
Ø  (terlampir)

H.     PENILAIAN
Ø  (terlampir)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pages